Manusia Tempat dan Lingkungan (rpp)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP Negeri 1 Wonosari
Mata Pelajaran : IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
Kelas/Semester : VII / I
Bab : Manusia, Tempat dan Lingkungan
Sub Bab : Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang
Sub-sub Bab : Saling Melengkapi (Complementarity dan Regional Complementary)
Alokasi Waktu : 2 JP
- KOMPETENSI INTI
K.I.1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
K.I.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
K.I.3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
K.I.4. Mencoba mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang /teori.
- KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
KD | INDIKATOR |
Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan.
|
Siswa mampu menjelaskan pengertian konsep ruang. |
Siswa mampu menjelaskan konsep interaksi antarruang. | |
Menyajikan hasil telaah konsep ruang konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan. | Siswa mampu menyebutkan contoh interaksi keruangan antar wilayah di Indonesia. |
Siswa mampu menyebutkan contoh interaksi keruangan yang terjadi di Indonesia. | |
Siswa mampu menjelaskan kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi antarruang. | |
Siswa mampu menyebutkan contoh kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi antarruang.
|
- Tujuan Pembelajaran
Setelahmengikutiserangkaiankegiatanpembelajaranpesertadidikdapat:
- Menjelaskan pengeertian ruang
- Menjelaskan berkembangnya pusat-pusat pertumbuhan
- Menjelaskan bentuk-bentuk interaksi sosial
- Menjelaskan perubahan orientasi mata pencarian
- Mengakses informasi dengan memanfaatkan TIK
- Mencoba dan menyajikannya dalam bentuk laporandanpresentasi di depankelas.
- Terampil bertukar pendapat dan berani mengemukakan pendapat.
- MATERI PEMBELAJARAN
Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang.
Setiap makhluk yang hidup di bumi ini memerlukan ruang untuk melangsungkan kehidupannya. Tanpa adanya ruang, maka manusia dan semua makhluk hidup lainnya tidak memiliki tempat untuk hidup. Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian yang digunakan oleh makhluk hidup untuk tinggal. Ruang tidak hanya sebatas udara yang bersentuhan dengan permukaan bumi, tetapi juga lapisan atmosfer terbawah yang memengaruhi permukaan bumi. Ruang juga mencakup perairan yang ada di permukaan bumi (laut, sungai, dan danau) dan di bawah permukaan bumi (air tanah) sampai kedalaman tertentu. Ruang juga mencakup lapisan tanah dan batuan sampai pada lapisan tertentu yang menjadi sumber daya bagi kehidupan. Berbagai organisme atau makhluk hidup juga merupakan bagian dari ruang. Dengan demikian, batas ruang dapat diartikan sebagai tempat dan unsur-unsur lainnya yang mempengaruhi kehidupan di permukaan bumi.
Setiap ruang di permukaan bumi memiliki ciri khas tertentu yang berbeda antara suatu wilayah dan wilayah lainnya. Tidak ada satu lokasi pun yang karakteristiknya sama persis antara satu dan lainnya. Karateristik inilah yang kemudian menciptakan keterkaitan antarruang di permukaan bumi. Indonesia sebagai suatu wilayah di permukaan bumi juga memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan wilayah lainnya. Dengan adanya perbedaan karakteristik ruang di permukaan bumi, maka setiap ruang dapat memiliki keterkaitan dengan ruang lainnya.
Berbagai ruang di permukaan bumi memiliki karakteristik yang khas. Karakteristik yang khas tersebut dapat berupa tanah, batuan, tumbuhan, dan lain-lain yang berbeda dengan tempat lainnya. Mungkin saja ada satu ataubeberapa komponen dari suatu ruang yang juga ditemukan di tempat lainnya, tetapi akan ada komponen lainnya yang berbeda. Misalnya, jenis batuan di suatu tempat ditemukan di tempat lainnya tetapi jenis tumbuhannya berbeda.
Perbedaan karakteristik ruang tersebut menyebabkan adanya interaksi antarsatu ruang dengan lainnya, karena setiap ruang membutuhkan ruang lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Contohnya, wilayah pegunungan umumnya merupakan penghasil sayuran, sedangkan daerah pesisir menghasilkan ikan laut. Penduduk daerah pantai membutuhkan sayuran dari daerah pegunungan dan sebaliknya penduduk dari daerah pegunungan membutuhkan ikan dari penduduk daerah pantai. Kedua wilayah kemudian saling berinteraksi melalui aktivitas perdagangan. Interaksi antarruang dapat berupa pergerakan orang, barang, informasi dari daerah asal menuju daerah tujuan. Menurut Bintarto (1987) interaksi merupakan suatu proses yang sifatnya timbal balik dan mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku, baik melalui kontak langsung atau tidak langsung. Interaksi melalui kontak langsung terjadi ketika seseorang datang ke tempat tujuan. Interaksi tidak langsung terjadi melalui berbagai cara misalnya dengan membaca berita, melihat tayangan di televisi dan lain-lain.
Interaksi dapat terjadi dalam bentuk perjalanan menuju tempat kerja, migrasi, perjalanan wisata, pemanfaatan fasilitas umum, pengiriman informasi atau modal, perdagangan internasional, dan lain-lain. Interaksi dalam bentuk pergerakan manusia disebut mobilitas penduduk, interaksi melalui perpindahan gagasan dan informasi disebut komunikasi, sedangkan interaksi melalui perpindahan barang atau energi disebut transportasi. Interaksi tersebut terjadi jika ongkos untuk melakukan interaksi antar daerah asal dan tujuan lebih rendah dari keuntungan yang diperoleh. Contohnya, seorang yang pergi tempat kerja karena penghasilannya mampu menutupi ongkos yang dikeluarkannya.
Ada beberapa kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan yaitu saling melengkapi (complementarity), kesempatan antara (intervening opportunity) dan keadaan dapat diserahkan/dipindahkan (transferability) .
- Saling Melengkapi (complementarity atau Regional Complementary)
Kondisi saling melengkapi terjadi jika ada wilayah-wilayah yang berbeda komoditas yang dihasilkannya. Misalnya, wilayah A merupakan penghasil sayuran, sedangkan wilayah B merupakan penghasil ikan. Wilayah A membutuhkan ikan, sedangkan wilayah B membutuhkan sayuran. Jika masing-masing memiliki kelebihan (surplus), maka wilayah A melakukan interaksi dengan wilayah B melalui aktivitas perdagangan atau jual beli.
WILAYAH A
SURPLUS SAYUR |
WILAYAH B
SURPLUS IKAN |
- Kesempatan Antara (Intervening Opportunity)
Kesempatan antara merupakan suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal maupun tempat tujuan. Jika seseorang akan membeli suatu produk, maka ia akan memperhatikan faktor jarak dan biaya untuk memperoleh produk tersebut. Contohnya, Wilayah A biasanya membeli ikan ke wilayah B, namun kemudian diketahui ada wilayah C yang juga penghasil ikan. Karena Wilayah C jaraknya lebih dekat dan ongkos transportasinya lebih murah, para pembeli ikan dari wilayah A akan beralih membeli ikan ke wilayah C. Akibatnya, interaksi antara wilayah A dengan B melemah.
WILAYAH A
SURPLUS SAYURAN MINUS IKAN |
WILAYAH B
SURPLUS IKAN MINUS SAYURAN |
WILAYAH C
SURPLUS IKAN MINUS SAYURAN |
Keterangan :
: Interaksi Kuat
: Interaksi Lemah
- Kemudahan Transfer (Transfer Ability)
Pengangkutan barang atau juga orang memerlukan biaya. Biaya untuk terjadinya interaksi tersebut harus lebih rendah dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh. Jika biaya tersebut terlalu tinggi dibandingkan dengan keuntungannya, maka interaksi antar ruang tidak akan terjadi. Kemudahan transfer dan biaya yang diperlukan juga sangat tergantung pada ketersediaan infrastruktur (sarana dan prasarana) yang menghubungkan daerah asal dan tujuan. Jalan yang rusak dan sulit untuk dicapai akan mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi karena biaya untuk mencapainya juga akan lebih mahal. Sebagai contoh, seseorang akan menjual sayuran dari wilayah A ke wilayah B, namun jalan menuju wilayah B mengalami kerusakan, sehingga tidak bisa dilalui. Akibatnya, orang tersebut tidak jadi menjual sayuran ke wilayah B.
Materi Pembelajaran Pengayaan
Peserta didik mencari di internet terkait dengan materi tambahan tentang interaksi antarruang.
Materi Pembelajaran Remedial
- Pemberian bimbingan secara khusus dan peroangan bagi peserta didik yang mengalami kesulitan yang tidak mencapai KKM.
- Pemberian tugas khusus dibimbing guru, tutor sebaya.
- Pemberian tes ulang dengan penyderhanaan.
- METODE PEMBELAJARAN
- Pendekatan : Saintifik
- Model : Discovery Learning, Problem Based Learning
- MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
- Media : Gambar interaksi antarruang
- Alat/bahan : Laptop, LCD
- Sumber Belajar : Internet, Buku Perpustakaan Sekolah.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016 Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII SMP/MTs. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII SMP/MTs. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
- KEGIATAN PEMBELAJARAN
- 10 menit
1.Peserta didik bersama guru mengondisikan kelas.
2.Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
3.Apersepsi Guru menanyakan tentang materi pembelajaran berkaitan dengan interaksi antarruang, misalnya sarapan dengan apa hari ini? Makanan tersebut dibuat dari bahan apa? Apakah bahan tersebut dihasilkan dari daerah kamu? Dan lain-lain.
- Kegiatan inti. 60 menit
1.Mengamati
* Peserta didik mengamati gambar tentang bentuk-bentuk interaksi antarruang, misalnya orang sedang pergi berbelanja ke kota, kendaraan pengangkut sayuran, kapal pembawa bahan tambang dan lain-lain.
* Berdasarkan hasil pengamatan terhadap gambar, peserta didik beserta teman satu meja diminta untuk mendiskusikan tentang hal-hal yang ingin diketahui.
* Peserta didik diajak untuk menyeleksi apakah hal-hal yang ingin diketahui telah sesuai dengan tujuan pembelajaran.
* Guru menuliskan hal-hal yang ingin diketahui peserta didik di depan kelas.
* Apabila hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan yang telah dituangkan, belum semuanya mencakup tujuan pembelajaran, maka guru dapat menambahkan hal-hal yang terkait dengan tujuan pembelajaran.
- .Menanya
- Peserta didik diminta membentuk kelompok dengan anggota 4 – 5 siswa.
- Peserta didik mendiskusikan dalam kelompok untuk merumuskan pertanyaan berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan, Contoh: Apa yang dimaksud dengan ruang? Mengapa terjadi perbedaan karakteristik antarruang? Mengapa terjadi interaksi antarruang? Seperti apa bentuk interaksi antarruang di Indonesia?
- Salah satu di antara peserta didik dari wakil kelompok diminta menuliskan rumusan pertanyaan di papan tulis.
- Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan apa yang diketahui.
3.Mengumpulkan Informasi
- Dengan berdiskusi peserta didik diminta mengumpulkan informasi/data untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai sumber, seperti membaca buku siswa, serta referensi lain yang relevan, termasuk internet.
- Peserta didik mengumpulkan informasi tentang bentuk interaksi antarruang di Indonesia. Contoh nyata interaksi antaruang dapat berupa perdagangan antar wilayah, migrasi penduduk, transmigrasi, dan sebagainya. Data dapat bersumber dari buku, koran, majalah, internet yang menunjukkan adanya interaksi antar ruang di Indonesia.
4.Mengasosiasi
- Dalam Kegiatan ini peserta didik diminta mengolah dan menganalisis data atau informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan (menyempurnakan jawaban sementara yang telah dirumuskan dalam kelompok).
- Peserta didik juga diminta mendiskusikan di dalam kelompok untuk mengambil kesimpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan.
5.Mengomunikasikan
- Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan hasil simpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan.
- Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil simpulan kelompok yang dipresentasikan.
- Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas jawaban dari pertanyaan.
- Kegiatan Penutup. 10 menit
- Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami.
- Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang disampaikan oleh peserta didik.
- Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan.
- Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral.
- Peserta diingatkan untuk menyempurnakan laporan hasil diskusi kelompok tentang jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan untuk dikumpulkan kepada guru.
- Peserta didik diberi tugas untuk mengumpulkan informasi tentang bentuk interaksi antar ruang di wilayahnya amsing-masing. Pedoman untuk melakukan tugas tersebut ada pada buku siswa.
- PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL, DAN PENGAYAAN
- Teknik Penilaian
- Sikap
- Teknik Penilaian
- Spiritual : observasi
- Sosial : observasi
- Pengetahuan : tes tertulis
- Ketrampilan :
- Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran
- Sikap
- Spiritual : jurnal (terlampir)
- Sosial : jurnal (terlampir)
- Pengetahuan : tes tertulis (terlampir)
Kisi-kisi
No | Kompetensi Dasar | Materi | Indikator Pencapaian Kompetensi | Indikator Soal | Bentuk Soal | JumlahSoal |
1 | Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan. | Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang | Siswa mampu menjelaskan pengertian konsep ruang.
Siswa mampu menjelaskan konsep interaksi antarruang.
|
Jelaskan pengertian ruang ?
Jelaskan konsep interaksi antarruang? |
Uraian
Uraian |
1
1 |
2 | Menyajikan hasil telaah konsep ruang konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan.
|
Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang | Siswa mampu menyebutkan contoh interaksi keruangan antar wilayah di Indonesia.
Siswa mampu menyebutkan contoh interaksi keruangan yang terjadi di Indonesia.
Siswa mampu menjelaskan kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi antarruang.
Siswa mampu menyebutkan contoh kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi antarruang.
|
Sebutkan contoh interaksi keruangan antar wilayah di Indonesia ?
Sebutkan contoh interaksi keruagan yang terjadi di Indonesia?
Bagaimana kondisi yang diperlukan untuk terjadinya interaksi antarruang ?
Bagaimana contoh kondisi saling bergantung untuk terjadinya interaksi antarruang ? |
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian |
1
1
1
1 |
Soal.
Pedoman Penskoran Soal Uraian
Nomor
Soal |
Penyelesaian/Kunci Jawaban | Skor |
1 | Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian yang digunakan oleh makhluk hidup untuk tinggal. Ruang tidak hanya sebatas udara yang bersentuhan dengan permukaan bumi, tetapi juga lapisan atmosfer terbawah yang memengaruhi permukaan bumi. Ruang juga mencakup perairan yang ada di permukaan bumi (laut, sungai, dan danau) dan di bawah permukaan bumi (air tanah) sampai kedalaman tertentu. Ruang juga mencakup lapisan tanah dan batuan sampai pada lapisan tertentu yang menjadi sumber daya bagi kehidupan. Berbagai organisme atau makhluk hidup juga merupakan bagian dari ruang. Dengan demikian, batas ruang dapat diartikan sebagai tempat dan unsur-unsur lainnya yang mempengaruhi kehidupan di permukaan bumi. | 10 |
2 | Setiap ruang di permukaan bumi memiliki ciri khas tertentu yang berbeda antara suatu wilayah dan wilayah lainnya. Tidak ada satu lokasi pun yang karakteristiknya sama persis antara satu dan lainnya. Karateristik inilah yang kemudian menciptakan keterkaitan antarruang di permukaan bumi. Indonesia sebagai suatu wilayah di permukaan bumi juga memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan wilayah lainnya. Dengan adanya perbedaan karakteristik ruang di permukaan bumi, maka setiap ruang dapat memiliki keterkaitan dengan ruang lainnya. | 10 |
3 | Wilayah pegunungan umumnya merupakan penghasil sayuran, sedangkan daerah pesisir menghasilkan ikan laut. Penduduk daerah pantai membutuhkan sayuran dari daerah pegunungan dan sebaliknya penduduk dari daerah pegunungan membutuhkan ikan dari penduduk daerah pantai. Kedua wilayah kemudian saling berinteraksi melalui aktivitas perdagangan. Interaksi antarruang dapat berupa pergerakan orang, barang, informasi dari daerah asal menuju daerah tujuan. | 10 |
4 | Interaksi dapat terjadi dalam bentuk perjalanan menuju tempat kerja, migrasi, perjalanan wisata, pemanfaatan fasilitas umum, pengiriman informasi atau modal, perdagangan internasional, dan lain-lain. Interaksi dalam bentuk pergerakan manusia disebut mobilitas penduduk, interaksi melalui perpindahan gagasan dan informasi disebut komunikasi, sedangkan interaksi melalui perpindahan barang atau energi disebut transportasi. Interaksi tersebut terjadi jika ongkos untuk melakukan interaksi antar daerah asal dan tujuan lebih rendah dari keuntungan yang diperoleh. Contohnya, seorang yang pergi tempat kerja karena penghasilannya mampu menutupi ongkos yang dikeluarkannya. | 10 |
5 | Ada beberapa kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan yaitu saling melengkapi (complementarity), kesempatan antara (intervening opportunity) dan keadaan dapat diserahkan/dipindahkan (transferability).
1. Saling Melengkapi (complementarity atau Regional Complementary) Kondisi saling melengkapi terjadi jika ada wilayah-wilayah yang berbeda komoditas yang dihasilkannya. 2. Kesempatan Antara (Intervening Opportunity) Kesempatan antara merupakan suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal maupun tempat tujuan. Jika seseorang akan membeli suatu produk, maka ia akan memperhatikan faktor jarak dan biaya untuk memperoleh produk tersebut. 3. Kemudahan Transfer (Transfer Ability) Pengangkutan barang atau juga orang memerlukan biaya. Biaya untuk terjadinya interaksi tersebut harus lebih rendah dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh. Jika biaya tersebut terlalu tinggi dibandingkan dengan keuntungannya, maka interaksi antar ruang tidak akan terjadi. Kemudahan transfer dan biaya yang diperlukan juga sangat tergantung pada ketersediaan infrastruktur (sarana dan prasarana) yang menghubungkan daerah asal dan tujuan. Jalan yang rusak dan sulit untuk dicapai akan mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi karena biaya untuk mencapainya juga akan lebih mahal. |
30 |
6 | 1. Saling Melengkapi (complementarity atau Regional Complementary)
Misalnya, wilayah A merupakan penghasil sayuran, sedangkan wilayah B merupakan penghasil ikan. Wilayah A membutuhkan ikan, sedangkan wilayah B membutuhkan sayuran. Jika masing-masing memiliki kelebihan (surplus), maka wilayah A melakukan interaksi dengan wilayah B melalui aktivitas perdagangan atau jual beli. 2. Kesempatan Antara (Intervening Opportunity) Contohnya, Wilayah A biasanya membeli ikan ke wilayah B, namun kemudian diketahui ada wilayah C yang juga penghasil ikan. Karena Wilayah C jaraknya lebih dekat dan ongkos transportasinya lebih murah, para pembeli ikan dari wilayah A akan beralih membeli ikan ke wilayah C. Akibatnya, interaksi antara wilayah A dengan B melemah. 3. Kemudahan Transfer (Transfer Ability) Contoh, seseorang akan menjual sayuran dari wilayah A ke wilayah B, namun jalan menuju wilayah B mengalami kerusakan, sehingga tidak bisa dilalui. Akibatnya, orang tersebut tidak jadi menjual sayuran ke wilayah B. |
30 |
Skor Maksimal | 100 |
- Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
- Pembelajaran Remedial
Pembelajaran remedial dilakukan berdasarkan hasil analisis ulangan harian yang dapat dilakukan secara individual maupun klasikal.
- Pembelajaran Pengayaan
Pembelajaran pengayaan dilakukan dengan memperdalam pembahasan materi-materi pembelajaran reguler dengan latihan-latihan soal beragam dan menantang terutama terkait persamaan linear satuvariable
Guru Mata Pelajaran IPS
Kepala Sekolah
Mengetahui Kepala Sekolah
Muh. Nurhadi SPd. M. Hum NIP 19680523 199402 1005
|
Wonosari, 17 Juli 2017
Guru Mata Pelajaran
Drs. Budi Krispriyanta NIP19610503 200701 1 003
|
Lampiran 1. Contoh Jurnal Perkembangan Sikap
Jurnal Perkembangan Sikap
Nama Sekolah : SMP N 1 WONOSARI
Kelas/Semester : VII/1
Tahun pelajaran : 2017/2018
Guru : Budi Krispriyanta
No | Waktu | Nama
Peserta didik |
Catatan Perilaku | Butir Sikap | Tindak lanjut |